Agus Firmansah

Pameran Seni Rupa Nusantara 2011 “ imaji Ornamen”

GALERI NASIONAL INDONESIA  19 – 29 MEI 2011

Setelah membaca dan memahami butir-butir keterangan penyelengaraan kegiatan,

maka dengan ini:

Nama                    :   ARGUS FIRMANSAH

Alamat                 :   JALAN PETA, GG. LINGKAR 3 NO. 29 RT 03 RW 02 BANDUNG 40233

Tel/Fax                :  022-76691881 / 081802109157

e-mail                   :  artphotoid@gmail.com

menyatakan bersepakat dengan seluruh ketetapan yang telah ditentukan dan bersedia menjadi peserta pameran dan akan menyertakan foto/image karya dengan data sebagai berikut:

Judul Karya                        :   SPACING URBAN; IDENTITIES [1/3]

Tahun                                  :   2011

Medium/Teknik              :   FOTOGRAFI DI ATAS KANVAS / FOTOGRAFI DAN DRAWING

Konsep karya                    :

“Perubahan perilaku manusia urban ditandai oleh konsumsi visual yang sekaligus menjadi identitasnya yang khas dalam kehidupan bermasyarakat. Konsumsi visual yang menandai suatu identitas tersebut ditemukan dalam struktur dan pola kehadirannya di tengah benda-benda yang juga dikonsumsi sebagai gaya hidup. Fotografi dalam hal ini menjadi medium paling representatif untuk menunjukkan dimana ruang-ruang urban menjadi tempat keberadaannya. Saya memilih ruang kamar mandi [toilet] sebagai salah satu penanda dimana identitas yang dibangun dari budaya konsumsi itu muncul dalam budaya fotografi urban. Interior kamar mandi dan kehadiran manusia di dalamnya menjadi sebuah proyek eksistensi manusia urban saat ini.”

Demikian pernyataan dan keterangan yang dapat saya sampaikan.

Terima kasih.

Bandung, 2 April 2011

[ Argus Firmansah ]

CONTACT  INFORMATION

Name                                    : Argus Firmansah, S.Sn.

Nick Name                         : Argus

Home Address                  : Jl. Peta Gg. Lingkar 3 No. 29 RT

03/02 Bandung 40233, West Java – Indonesia

Mobile phone                    : +62 818 0210 9157

Blogs                                     : http://artgoshoot.wordpress.com/

E-mail address                 : argus_scriptwriter@yahoo.com.sg

artphotoid@gmail.com

PERSONAL  INFORMATION

Date of Birth                     : May 15th , 1979

Place of Birth                    : Bandung, West Java, Indonesia

Citizenship                         : Indonesian

Occupation                        : Art Photographer/Art journalist/Photo Curator [Independent]

Account number             : 777 0600957 (Bank Central Asia – KCU Dago Bandung-West Java)

Sex                                         : Male

Status                                   : Married

EMPLOYMENT  HISTORY

Work History

– Creative Team on Off Air program of Jamparing Production, 2003

– Event photographer and Field Coordinator in Aliansi Indonesia Festival (ALIF) on SUKUR PESISIRAN program: Indramayu, Cirebon, Sukabumi, Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Cianjur, Kerawang, Bekasi, 2003

– Editor in Jurnal Panggung, Publishing Departement of STSI Bandung, 2004 – 2006

– Editor in Theriza Books – Media Hidayah, Bandung, 2005

– Research Photo Editor in Indexpress Media Center, Jakarta, 2006 – 2007

– Photojournalist: http://www.indexpress.net, Nagara, Iboekoe, Bataviase Nouvelles, Harian Jurnal Nasional, Mingguan Jurnal Nasional [2006-7], KOKTAIL, Majalah Arti [2007-10]

Research and Training

Indonesia Editorial Express, Jakarta, 2006 (Researcher)

Cerita Dari Jalan; essay photo workshop, AJI Bandung, 2010 (Mentor/Curator)

EDUCATION

Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung, 2004

PROFESSIONAL  QUALIFICATIONS

–          Phuppet Workshop – director Mrs. Lilian (Venezuela) – MSPI Bdg, 2000

–          Essayist Workshop – Southeast Asia Literary Board (MASTERA), Palembang, 2004

–          Classical Music Seminary (Phyloshopical Discourse of Classical periode of Mozart), 2007

–          Jury Competition “Bank Di Kota Kami” West Java Student Photo Contest, Bandung 2011

 

AWARDS

–          West Java Student Actor Contest, Taman Budaya jawa Barat, 1997

–          National College Popular Research, STSI Bandung, 2001 – 02

PUBLICATIONS

Essays, articles, tourisme, entertainment, news (political, economic, arts & culture) and photojournalism:

Pikiran Rakyat, Bandung, (since,) 2000 – present

Jurnal Panggung, STSI Bandung, 2004 – 2006

Bahana, Brunei Darussalam, 2004

Mimbar Umum, Medan, 2007

Koran Sunda, Bandung, 2007

Bandung News Agency (online), Bandung, 2007 – 2008

Majalah Visual Art, Jakarta, (since,) 2010

C-Arts Magazine, Singapore, 2010

Majalah Mata Jendela, Yogyakarta, (since) 2010

http://www.indonesiaartnews.or.id, Yogyakarta, 2010 – present

Publishing BOOKS

“Antologi Cerita Pendek 12 Nobelis + 2 Begawan Sastra”

(short story collected of Alexander Solzhenitsyn and others), Yogyakarta, 2002 [translation assignment]

Jacques Derrida, “Dekonstruksi Spiritual” (Of Spirit), Yogyakarta, 2002 [translation assignment]

Eric Fromm, ”Manusia Menjadi Tuhan” (You Shall Be As God), Yogyakarta, 2002

[translation assignment]

Michel Foucault, ”Karya-karya penting Foucault: Metode dan Ilmu Pengetahuan” (Aesthetic,

Method and Epistemology; Vol II ),  Yogyakarta, 2002 [translation assignment]

Leave a comment

Chandra Trisnadi

I.        Identitas Pribadi
  • Nama                                          : Chandra Tresnadi
  • Jenis Kelamin                           : Laki-laki
  • Tempat, Tanggal Lahir          : Bandung, 13 Februari 1979
  • Kewarganegaraan                 : Indonesia
  • Agama                                        : Islam
  • Status Perkawinan                 : belum menikah
  • Pekerjaan                                 : desainer dan asisten sosen
  • Alamat Surat                            : Jl. Terusan Sangkuriang No 54,
    Bandung 40135, Jawa Barat, Indonesia
  • Alamat Kantor                         : KK-IDBV FSRD ITB

Jl. Ganesha 10 Bandung 40132

  • E-mail Address                        : cloewich@yahoo.com | cloewich@gmail.com
II.                  Pendidikan

2010-sekarang   | Tahun pertama Program Doktor

Ilmu Seni Rupa dan Desain

Fakultas Seni Rupa dan Desain | Institut Tekonlogi Bandung

Proposal Disertasi: Interaktif-Visual pada Permainan-Digital Batik

2007-2009 | Program Master

Magister Design (Game Technology)

Fakultas Seni Rupa dan Desain | Institut Tekonlogi Bandung

Projek Thesis: Perancangan Game-Participatory Batik, NITIKI

1998-2002 | Program Sarjana

Program Studi Kriya Seni (Tekstil)

Departemen Desain | Fakultas Seni Rupa dan Desain | Institut Tekonlogi Bandung

Tugas Akhir: Eksplorasi Batik-Multilayer

  1. III.                Lingkup Profesi

Game-Participatory (digital-game untuk publik) | Desain Interaktif| Peneliti Desain | Pendidikan Desain | Kriya Batik

IV.                Pembicara

2011      NITIKI, Game Participatory Batik di depan mahasiswa S2 Game FSRD ITB, Bandung;

NITIKI, Game Participatory Batik di Institut Manajemen Telkom, Bandung;

NITIKI, Game Participatory Batik di depan mahasiswa D4 FSRD ITB, Bandung;

2010      NITIKI, Game Participatory Batik di TEDx Jakarta, PPHUI, Jakarta;

NITIKI, Game Participatory Batik di depan mahasiswa D4 FSRD ITB, Bandung;

NITIKI, Game Participatory Batik di Innovation Night IYCE Award 2010, British Council Indonesia, Santika Hotel BSD-Tangerang;

NITIKI, Game Participatory Batik di Pararel Session The 2nd Indonesian International Conference of Innovation, Entrepreneurship, and Small Business, UMN, Tangerang.

2009       Seminar bersama, FSRD ITB & University of Malaysia, Soemardja Gallery, ITB, Bandung.

NITIKI Batik Gaming, Design Innovation + Technology Innovation to Developing Batik World di Pekan Batik Internasional 2009, Pekalongan, Central Java.

2008       NITIKI, Game Participatory Batik di PechaKucha Night Bandung vol#1, Labo D’Mori, Bandung.

NITIKI, Game Participatory Batik di Digital Innovation ITB, Bandung.

 

V.                  Workshop pilihan

2009       24:4:1 One Minutes Video, Common Room & OpenLab, Bandung.

2008       Pila-Pika Workshop by Tochka, workshop animasi cahaya workshop di Gallery Soemardja FSRD ITB oleh KITA, Seniman Jepang.

VI.        Pameran pilihan

2011       Pameran Lomba Desain Batik Nasional, Yayasan Akar Wangi Yogyakarta, Museum Tekstil, Jakarta.

2010       NITIKI dan TMDG STEI ITB di Pekan Produk Kreatif Indonesia, JHCC, Jakarta;

NITIKI sebagai  Finalis INAICTA Award2010, JCC, Jakarta;

2009       NITIKI di Seminar bersama, FSRD ITB & University of Malaysia, Galeri Sumardja ITB, Bandung;

Screening 24:4:1 One Minutes Video, Common Room, Bandung;

FiberFace2 di Taman Budaya Yogyakarta, Yogyakarta;

Open House NITIKI, FSRD ITB.

2008       1001 Indie Smile Contest, Jakarta;

Pecha Kucha Night Bandung di Labo d’Mori Bandung;

NITIKI di Aula Barat ITB, Bandung;

Deer Andry di Galeri-14, Bandung.

2006       Jakarta Art Awards 2006, Pasar Seni Ancol, Jakarta.

VII.               Penghargaan pilihan

2011       Finalis 95 besar Lomba Desain Batik Nasional, Yayasan Akar Wangi Yogyakarta;

Indonesia Digitalpreneur 100, kategori game developer, majalah SWAsembada, edisi 17-02-2011.

2010       Finalis 10 besar Interactive Young Creative Entrepreneur Award 2010, British Council, Sektor Interactive;

NITIKI, Game-Participatory Batik sebagai pemenang utama Digital Interactive Media pada INAICTA Award 2010, Jakarta;

NITIKI, Game-Participatory Batik sebagai Best Paper pada Pararel Session of The 2nd Indonesian International Conference of Innovation, Entrepreneurship, and Small Business, UMN, Tangerang.

2009       Juara ke-3. Lomba sampul Al Qur’an Asy-Syamil, Bandung.

2007       Nominator dan Pilihan Juri pada 1001 Indie Smile Contest, Jakarta.

2006       Finalis 70 besar, Jakarta Art Awards 2006.

VIII.            Kliping Publikasi Media pilihan

2011       Batik dalam Permainan Interaktif Karya Chandra Tresnadi, Permainan Interaktif, Berita Indonesia Kreatif, 01-04-2011,

http://www.indonesiakreatif.net/index.php/id/news/read/738 | online;

Indonesia Digitalpreneur 100, kategori game developer, majalah SWAsembada, 17-02-2011 | cetak;

TEDx Jakarta: SomeThink Different,  Whiteboard Journal,

http://whiteboardjournal.com/news/event/tedx-jakarta-somethink-different.html | online;

2010       Chandra Tresnadi, Game Batik ‘Gaul’, Harian Republika, Jakarta, 19 Desember 2010 | cetak;

http://republika.co.id:8080/koran/102/125399/Chandra_Tresnadi_I_Game_I_Batik_Gaul | online;

Promosi Batik Lewat ‘Nitiki’ , KoranTempo, 18-09-2010|cetak;

http://www.tempointeraktif.com/hg/itempo/2010/09/18/brk,20100918-278902,id.html?utm_source=twitterfeed | online;

Batik Dalam Tantangan (Pos)modernisme, Dida Ibrahim, 30-05-2010, http://www.facebook.com/notes/dida-ibrahim/batik-dalam-tantangan-posmodernisme/433575105991 | online;

IYCE (Indonesia Young Creative Enterpreneur)

Finalis Penghargaan IYCE Interaktif 2010, British Council Indonesia, http://www.britishcouncil.org/id/indonesia-creativity-iyce-2010-interactive-finalists.htm | online;

http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/newsprograms/2010/07/11/6171/212/INAICTA-2010 | Online_video;

2008       Mendunia lewat Game Batik, Rubrik Sosok, Lembar Kampus, Pikiran Rakyat, Bandung, 14-08-2008 | cetak.

  1. IX.                Karya Seni | Karya Desain pilihan
2009 Disco Party untuk 24:4:1 OneMinute Video (Sutradara, Naskah, Fotografi) Film pendek and fotografi
2008 NITIKI, game-participatory batik Game digital pada konsol multi-touch screen;Batik tulis (pewarna sintetis pada sutra)
Deerestfor Dear Andry exhibition Lukis dan drawing(akrilik di kanvas)
2007 Mo-Ramo Sekar Jagad (fractal art) Batik tulis(pewarna sintetis pada katun)
2006 Seri Indonesian Animal (PT. Kriya Nusantara) Merchandise(etsa pada plat tembaga, kuningan, stainless)
2005 100 Truntuman Nusantara Batik; Busana muslim; cap tembaga(mix media pada mix kain)
Kalukee Gitar akustik junior(laser cut ornament pada solid top)
2003 Arabesque/shuhuf Batik tulis untuk interior(pewarna sintetis, prada emas, svarowski pada sutra)
2002 Multilayer Batik(mix media on mix fiber cloth)
2001 Collage Batik(mix media on mix fiber cloth)

Leave a comment

Debu Firman Effendi Delly

Read the rest of this entry »

Leave a comment

Marahim


Nama              : Marahim

Alamat            : Perum Bumi Pasundan no.83, Rt.03/08, Jalan Sindanglaya,

Kel.Pasir Impun/ Mandalajati, Bandung 40195
Tel/Fax           : 022-7831414 / 085624475969
e-mail              : aimmarahim@yahoo.co.id
menyatakan bersepakat dengan seluruh ketetapan yang telah ditentukan dan bersedia menjadi peserta pameran dan akan menyertakan foto/image karya dengan data sebagai berikut:
Judul Karya   I           : RELATIVITHINGS
Tahun                              : 2010-2011
Medium/Teknik      : Ballpoint, Cat Akrilik, Kain Bercorak / Lukis

Judul Karya   II         : PLURALITHINGS
Tahun                             : 2010
Medium/Teknik      : Cat Akrilik, Kain Bercorak (Perca) / Lukis

Nama              : MARAHIM

Lahir              : Pontianak / 25 Maret 1981

Telp                : 022-7831414 / 0856 2447 5969

Alamat            : Perum Bumi Pasundan no.83

Jalan Sindanglaya, Kel.Pasir Impun, Mandalajati,

Kota Bandung 40195

E-mail             : aimmarahim@yahoo.co. id

Pendidikan

2004 – 2006 : Program Magister Seni Murni FSRD-ITB, Bandung

2000 – 2004 : Program Sarjana Seni Murni FSRD-ITB, Bandung

◙ Pameran Seni Rupa

 

2011    – “Uno Flatu #4”, Galeri Maranatha, Bandung

2010    –“Sang Ahli Gambar dan Kawan-kawan” Tribute to Sudjojono, Rumah Proses, Bandung

2009    –“Sea Mark”, Wu Xing Gallery, Fine Art College-Shanghai Normal

University, Shanghai, China

“Uno Flatu #3”, Galeri Maranatha, Bandung

“World Harmony”, Guilin National Art Gallery, Guangxi Normal University, Guilin &

Guangxi Art College Art Gallery, Guangxi Art Institute, Nanning, China

            –“Easy Project #3”, Galeri CMNK, Bandung

 

2008    –“Uno Flatu #2”, Galeri Maranatha, Bandung

            –“Easy Project #2”, Rumah Buku, Bandung

            –“Program Studi Seni Rupa Murni”, Galeri Maranatha, Bandung

            – “Easy Project”, Bojong Koneng Art House, Bandung

2007    “Overlapimej”, Galeri Rumah Teh, Bandung

            –“BilArteral”, Galeri Maranatha, Bandung & Galeri Nasional Indonesia,

Jakarta

            – “Rupa-Rupa Tidak Tau”, Gedung Kesenian Nganjuk, Nganjuk

            – “Tera Rupa Soft Launching”, Tera Rupa Alternative (Alt.) Space,Bandung

– “Uno Flatu”, Galeri FSRD-UK. Maranatha, Bandung

– “Dunia Benda”, Galeri Red Point, Bandung

2006    – “Bandung Weekend Art Fair”, Galeri Red Point, Bandung

– “Relasi Manusia dan Tradisi Kota” (Artivity Society in Town), Galeri Hidayat, Bandung

– “Seni Kartu Pos”, House of La Paste Gallery, Surabaya

– “Babaran Kidung Centhini”, Stall Alternative Space, Yogyakarta

– “Bandung Art Festival”, Gedung Kesenian YPK, Bandung

– “Seni Kartu Nama”, Galeri Surabaya, Surabaya

2005    – “Doa”, Mega M Alt. Space, Tasikmalaya

– “Rekreasi, Demokreasi”, Galeri Soka, Jakarta

– “Malu-malu Mau”,ERW Art Space, Nganjuk

2004    – “Premiere Vue”, Passage de Retz Gallery, Paris

– “Alam-Benda-Manusia II”, Mega M Alternative Space, Tasikmalaya

– “Neo-Bandung:Seni lukis Indonesia via Bandung”, Galeri H, Jakarta

2003    – “Barong-Liong”, Bale Seni Barli, Padalarang

– “Alam-Benda-Manusia”, Gedung Kesenian, Tasikmalaya

– “Rupa-rupa Ingat”, ERW Art Space, Nganjuk

– “Metaphor Object”, Galeri Hidayat, Bandung

2002    – “Setengah Tiga”, Gedung Kesenian, Tasikmalaya

– “Contemplate”, Mega M Alt. Space, Tasikmalaya

– “Realitas Absurd”, Galeri Taman Budaya Jawa Barat, Bandung

2001    – “TPB 2000”, Galeri Soemardja,       Bandung

Leave a comment

Monika Ary Kartika Soetjipto

Konsep Karya:

Pengantar Kuratorial

“Con Festivit”

Jim Supangkat / kurator

Studio Monika Ary Kartika terletak di kawasan pegunungan dekat Lembang, Bandung yang jauh dari kawasan perkotaan. Di sana ia bekerja, biasanya sendirian tapi ia tidak merasa kesepian. Selain pelukis, Monika hobi berdansa dan secara tetap menghadiri acara dansa pada klub-klub dansa Latin. Aneh, ketika ia hadir pada suasana riuh ini (dansa Latin dikenal sangat festive, tercermin pada gerak tubuh dan kostumnya), Monika justru merasa kesepian. Berpangkal pada paradoks ini, sejak tahun 2008 Monika menjelajahi rasa festive dan mengungkapkan pencarian ini melalui karya-karyanya.

Sudah tentu ia mula-mula mencoba mengangkat suasana klub dansa Latin yang diikutinya secara tetap. Ia membuat sejumlah foto suasana ruang-ruang dansa dan foto kawan-kawannya ketika berdansa. Monika kemudian mengolah foto-foto ini, mengedit, menggabungkan, mengubah, atau menambah warna melalui proses digital pada komputer dan kemudian memindahkannya ke atas kanvas. Ternyata Monika merasa tidak menemukan apa yang dicarinya. Lukisan-lukisan yang dihasilkannya justru menampilkan suasana lengang yang sepi. Sejumlah lukisannya terpusat pada penggambaran para pedansa dengan latar kosong. Sejumlah lagi menampilkan kerumunan pendansa yang sama sekali tidak menampilkan kesan festive. Warna pada lukisan-lukisan ini cenderung khromatik dan gelap; menampilkan suasana muram. Monika merasa seperti tertahan untuk menampilkan warna cerah yang festive.

Maka Monika kembali menjelajah mencari subject matter dan suatu ketika perhatiannya terpancing pada Jember Fashion Carnaval di kota Jember yang secara tetap diberitakan harian Kompas. Ia mendatangi festival ini dan mencoba mendalaminya. Perayaan ini merupakan parade di mana semua peserta menampilkan pakaian karnaval yang dirancang sendiri yang dibimbing oleh tim pemrakarsa. Tradisi ini dimulai sekitar sembilan tahun lalu dan diselenggarakan setiap tahun. Waktunya, beberapa hari menjelang bulan Ramadhan. Pemrakarsa tradisi ini adalah perancang busana Dynand Fariz, di Jember yang mempunyai industri fashion. Namun perayaan ini tidak punya tujuan komersial. Para peserta membiayai sendiri pakaian karnaval yang diperagakan. “Ada yang sampai menjual motor untuk bisa mengikuti karnaval ini,” kata Monika mengisahkan.

Monika merasa menemukan obyek lukisan yang dicarinya. Ia membuat sejumlah besar foto dari ratusan peserta karnaval, mewawancarai beberapa peserta, berkenalan, menanyakan suka-duka mereka dan bercengkrama. Bukan hanya suasana festive yang teatrikal yang ditemukannya pada perayaan ini. Dari perkenalannya dengan pemrakarsa dan para peserta, Monika merasakan kebersamaan pada penyelenggaraaan festival ini seperti kebersamaan pada upacara-upacara di dunia tradisi. Ada kegembiraan bersama yang dirasakannya positif. Kegembiraan ini meluas ke semua orang yang menghadiri perayaan ini, “Banyak orang luar seperti saya ikut merasakannya,” ungkap Monika. “Terlihat pada wajah-wajah mereka yang antusias.”

Maka pada tahun 2009 Monika mulai mengangkat foto-foto yang dibuatnya di Jember Fashion Carnaval ke atas kanvasnya. Ia kembali mengolah foto-foto ini dan tidak sekadar memindahkannya ke lukisan. Didorong keinginan memperluas khazanah visual perayaan seperti ini ia melakukan browsing dan menemukan Brazil Carnival yang diselenggarakan di dua kota di Brazil; Rio de Janeiro dan Sao Paolo yang kemudian dipertandingkan di Sambodromo (tempat utama di Rio de Janeiro yang khusus dibuat untuk karnaval pada tahun 1984). Ia segera merasakan kesamaan karnaval ini dengan karnaval di Jember. Dari browsing, Monika menemukan Brazil Carnival diikuti oleh sekolah-sekolah dansa Samba di kedua kota tadi. Acara di Sambodromo diselenggarakan setiap tahun selama 4 hari (sejak Sabtu-Selasa) sebelum permulaan masa puasa pada agama Katholik (Rabu Abu). Perayaan besar ini digelar mulai jam 8 malam sampai jam 5.30 pagi, tidak seperti Jember Fashion Carnaval yang digelar pada siang hari. Brazil Carnival diikuti oleh ribuan peserta dan dihadiri oleh ratusan ribu pengunjung.

Dari membandingkan kedua karnaval ini, Monika merasa perayaan-perayaan itu adalah pesta rakyat yang menunjukkan ikatan komunal. Pada masyarakat yang masih menjalankan tradisi, upacara yang mirip dengan perayaan ini menunjukkan masih kuatnya ikatan komunal. “Tapi kedua karnaval itu bukan tradisi seperti upacara adat di Bali, Yogyakarta, dan Solo yang sarat dengan keperluan religi tertentu,” kata Monika. “Kedua karnaval ini tradisi baru dan saya merasa bisa masuk karena karnaval-karnaval ini seperti tradisi masa kini.” Dari pemahaman ini Monika merasa bahwa masyarakat dalam kehidupan masa kini sebenarnya masih tetap memerlukan ikatan komunal. Kebutuhan inilah yang melahirkan karnaval-karnaval di pelbagai kota di negara mana pun.

Kesadaran itu membawa Monika ke konsep mendasar dalam berkarya. “Saya merasa lukisan-lukisan saya lebih memperlihatkan pikiran positif,” katanya. Pandangan ini berkaitan dengan pengalaman pada perjalanan berkaryanya. Pada awal karirnya Monika menjelajahi ruang individu yang sepi dan muram. Waktu itu ungkapannya menampilkan ruang kosong dengan tanda-tanda minimal mempertanyakan kematian karena pernah diduga mengidap penyakit kanker payudara yang fatal, diagnosa yang ternyata tidak benar.

Lukisan-lukisan pada pameran tunggalnya ini mencerminkan penjelajahan Monika mencari rasa festive yang diyakininya berkaitan dengan pikiran positif. Lukisan-lukisan ini bukan penggambaran karnaval-karnaval yang direkamnya lewat foto. Lukisan-lukisan ini adalah ekspresi festive yang ditampilkan melalui gambaran manusia, permainan warna, ornamentasi, brush strokes, dan collage (Monika menerapkan payet dan manik-manik pada lukisannya) dalam susunan yang riuh.

Eskpresi itu seperti mencoba menampilkan spirit di balik perayaan di mana semua orang yang terlibat melepaskan posisinya sebagai individu dan memasuki sebuah ruang komunal. Komposisi riuh pada lukisan-lukisan ini tidak cuma menampilkan kegembiraan yang bermuara pada pleasure. Susunan pada lukisan-lukisan Monika terlihat mencoba menampilkan suasana ruang magis yang tranquilizing. Kendati sekilas terkesan datar, ruang pada lukisan-lukisan ini muncul karena penataan lapisan (layers). Monika membangun lapisan-lapisan ini dengan membedakan tingkat ketajaman gambaran dan penerapan brush strokes.

Pada semua lukisan itu ada point of interest. Pada posisi sentral ini Monika menampilkan wajah dan tubuh. Gagasan ini muncul dari kecermatannya mengamati kedua karnaval. Ia merasa kedua karnaval ini merayakan tubuh. Pangkalnya tentu dorongan untuk tampil teatrikal. “Tapi kreativitas mengejutkan pada perayaan tubuh ini tidak untuk menonjolkan diri,” katanya. Pada Karnaval Jember ia melihat wajah menyatu dengan tubuh dalam menampilkan cerita karena disain kostum Karnaval Jember ini selalu didasarkan cerita. Wajah menjadi tidak bisa dikenali lagi karena olahan make up. Sementara itu perayaan tubuh lebih nyata pada Karnaval Brazil. “Selain tubuh perempuan, tubuh laki-laki dan tubuh waria dirayakan juga,” kata Monika menegaskan. “Wajah yang ceria menyatu juga dengan tubuh di tengah kostum gemerlap yang pada kepala dan tubuh sama meriahnya.”

Persoalan tubuh memang muncul pada pemikiran masa kini menentang totalitas kekuasaan yang terstruktur oleh rezim representasi yang dibenarkan ilmu pengetahuan. Dalam rezim representasi ini tubuh berfungsi untuk pembuktian material dalam pemikiran tentang manusia. Dorongan tubuh (desire) yang relatif sulit dibuktikan secara material dengan sengaja disingkirkan untuk mengukuhkan kebenaran material. Karena itu filosof Michel Foucault melihat kekuasaan yang terstruktur ini mencerminkan kedaulatan rasio dan membuat setiap orang ikut menindas tubuhnya sendiri. Bagi Foucault, ini pembunuhan vitalitas atau daya hidup yang tercermin pada ekspresi tubuh.

*Con Festivit ; “raya” dalam Bahasa Latin.

Nama                        : Monika Ary Kartika Soetjipto

Tempat /tgl lahir : Bandung,17 November 1982

Alamat                    : Jl. Lamping No. 7,

Cipaganti,

Bandung 40131,

Jawa Barat, Indonesia

Telepon                 : +62 – 22 – 2035050

Fax                         : +62 – 22 – 2033500

Hp                          : +62 – 818216066

E-mail                  : confestivit@monzdcreation.com

Website                 : www.k-art-ika.com

Pendidikan Seni Formal :

S1 FSRD ITB, Studio Seni Lukis, angkatan 2001, lulus Januari 2006.

Pameran tunggal :

2010 : Vivi Yip Art Room 2, Annexe, Ciputra World Marketing Gallery, Jl.Prof.Dr.Satrio Kav.11, Jakarta Selatan. 20 November – 20 Desember

Pameran pilihan :

2010 : – Bazaar Art Jakarta 2010, Ballroom Ritz-Carlton, Pasific Place, Jakarta

– Pameran keliling 6 kota Ilustrasi Cerpen KOMPAS 2009 di Bentara Budaya Jakarta, Biro Kompas Bandung, Balai Soedjatmoko Solo, Bentara Budaya Yogyakarta, Galeri ORASIS Surabaya, Bentara Budaya Bali

– Pameran 95 nominee Biennale Indonesia Art Award, Galeri Nasional, Jakarta

– “Space and Image”, Ciputra World Marketing Gallery, Casablanca, Jakarta

– Lawang Wangi’s Inagural Exhibition, “Halimun, The Mist”, A Reflection  Upon the Development of Indonesian Contemporary Art, Art Sociates, Bandung

– “Veduta”, Bandung Initiative #5, Vanessa Art Link, Jakarta

2009 :  – “My Body”, 43 seniman perempuan, Grand Indonesia, penyelenggara Andi Gallery, Jakarta

– Bazaar Art Festival 2009, Ballroom Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta

-“Up and Hope”, d’Peak Gallery, Jakarta

– Pameran Ilustrasi Cerpen KOMPAS 2008 plus karya pendamping di Bentara Budaya Jakarta dan Bentara Budaya Jogjakarta, Solo, dan Bentara Budaya Bali

– Ilustrasi Cerpen KOMPAS 26 April 2009

– Program MOSAIC “GRIP : Young Contemporary Artists from Indonesia and China”, Art Distrik 798, Vanessa Art Link, Beijing, China

– “Reborn”, Grand Opening of H2 Gallery, Semarang.

2008 : – “Art with an Accent”, pameran ke-6 Asosiasi A-One (Asia Art Communication), 4 negara : Jepang, Korea, China, Indonesia. Di North Shamian Street, Liwan, Guangzhou, China.

– “The 13th Asian Art Biennale Bangladesh 2008”, 26 negara dari Asia, Amerika Latin, dan Eropa. Di National Museum, Dhaka, Bangladesh.

– “The 19th Asian Water Colours 2008”. Di Museum Neka, Ubud, Bali.

– Ilustrasi Cerpen KOMPAS 23 November 2008

– “Ini, Baru Ini”, Grand Opening Vivi Yip Art Room, Jakarta.

-“Untukmu Perempuan Indonesia”, persembahan Yayasan Kanker Indonesia. Di Gedung Arsip Nasional Indonesia, Jakarta.

2005 : – Pameran Fotografi “Displaced Spaces”, Selasar Sunaryo Art Space, Bandung. Pameran hasil workshop bimbingan fotografer asal Korea, Han Sung Pil.

– Pameran Fotografi “Asian-Europe Art Camp”, Selasar Sunaryo Art Space, Bandung. Bekerja sama dengan Common Room

Pameran bersama lainnya :

2007 : – “LOVE”, The Peak, Lembang.

– “Tribute to Barli”, Bale Seni Barli, Kota Baru  Parahyangan, Padalarang.

2006 : – Ars Mobilis 2006 “Earthborn, Heavenbred”, Ciwalk, Bandung.

– Pameran Bersama IWPI Jawa Barat (Ikatan Wanita Pelukis Indonesia), Bandung.

– Pameran “Charity for Mamannoor”, Galeri Adira, Bandung

2005 : – “50 x 50”, dalam Rangka Peringatan 50 tahun KAA, Galeri Kita, Bandung.

– Pameran Bersama Seniman Bandung, Pendopo Walikota, Bandung.

2004 : – “Steal Life”, Galeri Sumardja, FSRD ITB, Bandung.

– Pameran Seni Rupa Perempuan, Galeri Soemardja, ITB, Bandung.

2002 : – Pameran TPB FSRD ITB angkatan 2001 di Aula Barat ITB, Bandung.

Penghargaan :

2010 : – Masuk 95 Finalis Indonesia Art Award

2004 : – Masuk 10 Finalis Kompetisi Melukis Landscape, Bale Seni Barli, Padalarang

2000 : – Masuk 20 Finalis Kompetisi Melukis untuk beasiswa Universitas Lim Kok Wing, Malaysia

1999 : – Juara II Kompetisi Melukis TIngkat Nasional, kerja sama Majalah GADIS dengan OREO

1995 : – Juara I Kompetisi Melukis Tingkat Nasional, Majalah Jayabaya, Surabaya, Indonesia

– Penghargaan dari UNESCO, lukisan dijadikan kartu pos UNESCO

1993 : – Juara I Kompetisi Melukis Tingkat Nasional, KTT Non Blok, mendapat piala dari Menteri Pariwisata dan Budaya

1991 : – Juara I Kompetisi Melukis se-Bandung, Gramedia Bandung

1990 : – Penghargaan Gajah Perak dari Jerman

– Penghargaan Medali Perak dari NHK, Jepang

Leave a comment

Jodi Setiawan & Megan Arlin

S

Konsep Karya :

Bandung memiliki julukan yang akrab ditelinga para pelancong yang memilih Bandung sebagai tempat persinggahannya yaitu “Kota kembang”. Julukan tersebut muncul bukan karena tanpa sebab, tetapi sebelum perkembangan pembangunan bandung masih sering kita jumpai taman – taman penuh dengan bunga di sudut kota terpadat sekalipun di kota Bandung, halaman – halaman rumah tinggal pun selalu dipenuhi dengan tanaman – tanaman bunga. Tetapi Seiring berkembangnya jaman, pembangunan pun semakin maju, kini pemerintah kota bandung pun berusaha mengembalikan julukan kota kembang tersebut kepada empunya yaitu kota Bandung itu sendiri.

Dalam Karya “ The Deadly Poppy Fields” kami menggunakan bunga Poppy sebagai Patern yang kami bentuk menjadi ornamen, pemilihan bunga poppy sendiri bukan tanpa sebab. Bunga yang dianggap tabu oleh sebagian masyarakat karena fungsinya adalah sebagai bahan dasar opium, morfin, dan sabu, namun jika kita telusuri lagi bunga poppy memiliki arti sebagai simbol kecantikan, kematian, kehidupan abadi, dan imajinasi. Hal ini lah yang membuat kami mengangkat bunga poppy sebagai sebuah patern awal yang cocok untuk  mengangkat konsep kota Bandung sebagai kota kembang yang memiliki paras cantik namun juga dapat mematikan.

Bandung tidak memiliki satu spesies bunga khusus yang digunakan untuk melambangkan kota tersebut,  dalam karya ini kami merasa penggunaan bunga poppy dirasa cocok untuk menggambarkan situasi dan kondisi didalam  kota bandung serta julukannya sebagai kota kembang.  Paras cantik dari kota Bandung dilihat dari tatanan kotanya maupun para “mojang” atau gadis Sunda yang terkenal diperbicangkan oleh berbagai macam khalayak sangat cocok jika di simbolkan dengan bunga poppy, bunga ini memiliki paras yang sangat cantik, namun siapa sangka dibalik kecantikannya bunga poppy memiliki kemampuan sebagai bahan dasar dari beberapa obat – obatan narkotika yang mematikan, hal tersebut bila dikaitkan dengan kota Bandung yang juga memiliki sisi mematikan  bila kita lihat dari sisi banyaknya tindak kejahatan dan praktik kerja seks komersial. Namun diluar itu semua Bandung tetaplah menjadi salah satu kota andalan di Indonesia, disanalah terdapat banyak perupa perupa berbakat yang menggunakan imajinasinya untuk mengangkat bandung kedalam penas seni rupa nasional maupun dunia, dengan paras yang cantik, indah namun juga dapat mematikan.

Teknik Bordir dipilih karena kecantikan selalu identik dengan wanita, teknik bordir kami rasa sangat dekat dengan kehidupan wanita karena seringkali digunakan diatas media pakaian, tas, dll. Dan ornamen seringkali diidentikan dengan kain khas dari daerah tertentu, teknik bordir adalah teknik yang sangat akrab dengan ornamen sehingga kami memilih teknik ini.

Setelah membaca dan memahami butir-butir keterangan penyelengaraan kegiatan,

maka dengan ini:

Nama                    :   Rugla/ugla (Jodi Setiawan & Megan Arlin)

Alamat                 :   (a/n Megan Arlin)

Jln. Wiraangunangun No. 2

Kec. Bandung Wetan

Bandung 40115

Tel/Fax                :  0817769262(cp : Jodi Setiawan)

e-mail                   :  ruglaugla@gmail.com

menyatakan bersepakat dengan seluruh ketetapan yang telah ditentukan dan bersedia menjadi peserta pameran dan akan menyertakan foto/image karya dengan data sebagai berikut:

Judul Karya                        :   The Deadly Poppy Fields

Tahun                                  :   2011

Medium/Teknik              :   Bordir diatas kanvas

Ukuran                                :   Diameter per satuan 15 cm sebanyak 67 buah

Biodata Anggota

—————————————————–

Jodi Setiawan S. Sn

1988                           Lahir di Blora

2010                           Sarjana Seni, Studio Seni Grafis

Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung.

——————————————————-

Megan Arlin

1990                           Lahir di Jakarta

2008 – sekarang       Mahasiswa, Studio Seni Grafis

Fakultas Seni rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung.­

Pengalaman Berpameran (Kelompok dan perorangan)

———————————————————————

2010                           “Environmental Art”

Cigondewah, Bandung

“Hi Grapher!”

Jogja National Museum, Jogjakarta

“Benang Hitam”

Galeri Kita, Bandung

“Convenient Store”

Auditorium CCF, Bandung

“Mini Art Project 15x15x15”

Galeri Soemardja, Bandung

“Global Boring”

Galeri Padi, Bandung

“Museum Masa Depan”

Pasar Seni ITB, bandung

“ART|JOG|10”

Taman Budaya. Jogjakarta

“Sambung jaya”

Perumahan Sekeloa, Bandung

Karya

———————————————————

Judul                           :  The Deadly Poppy Fields

Teknik dan Media     :  Bordir diatas Kanvas

Ukuran                       :  Diameter 15 cm sebanyak 67 buah

Tahun pembuatan    : 2011

Leave a comment

Eddy Hermanto

Nama :  Eddy Hermanto

Alamat : Jl. Riung Arum Timur 8  No. 105 Bandung

Telp  : 022 7512335         HP : 085659147567

e-mail : ed.hrmanto@gmail.com

Menyatakan  bersepakat dengan seluruh ketetapan yang telah ditentukan dan bersedia menjadi peserta pameran dan akan menyertakan foto/ imagi karya dengan data sebagai berikut :

Judul Karya : Larut Dalam Ornamem

Tahun : 2011

Medium/ teknik : acrylic di atas kanvas

Ukuran :  90 x 120 Cm

Konsep Karya:

Secara visual karya saya menampakkan pada sesuatu bentuk yang “aneh” bahkan dapat disebut wujud yang absurd, bentuk tersebut mencoba dibalut dengan ornamen-ornamen yang saya pikirkan (bayangkan). Lantas karya, selanjutnya dapat dengan bebas untuk ditafsirkan atau diinterpretasikan sedemikian rupa.

Lahir   24 Oktober 1958

  Pendidikan Terakhir  FSRD ITB

Alamat : Jl. Riung Arum Timur VIII No. 105

B A N D U N G

TLP: (022) 7512335

HP : 085659147567

KEGIATAN PAMERAN

2002- Pameran Tunggal  Berkebun di Atas Kepala di Galeri Bandung

PAMERAN BERSAMA

2011 –     Pameran Seni Rupa Tenda

2010 –     Tribute to S.Sudjojono  Selasar Sunaryo

–       Art JOG 10 Jogyakarta

–       Deep in Store CG art Jakarta

–       Connection Alila Jakarta

2008  – Sabang Merauke TIM (Taman Ismail Marzuki)

         – Membaca Shio Galeri Adira Bandung

2007 – Pameran Finalis Lomba Lukis Jawa Barat – Bandung

Pameran di Balai Seni Barli  (BSB) Bandung

Pameran Bersama di The Peack Bandung

2006  – Pameran Finalis Jakarta Art Awards 2006

Pameran Finalis Lomba Lukis Jawa Barat– Bandung

INTUISI MAJEMUK di GSPI Bandung

Pameran di Taman Budaya Bandung

Pameran di Red Point dan Galeri Bandung

2005  – CP Open Bienale Urban Culture Jakarta

Kompetisi di Fologino ITALY

Ekaterin Burg International Competition Russia

2004  – Art Clip di GSPI Bandung

Art Clip di Museum Rongggo warsito Semarang

2003  – Pameran di Galeri Kita Bandung

2002  – Mata Hati Demokrasi Taman Budaya Solo

2001  – Ruang Alternatif galeri Adira Bandung

– Via Print Galeri Soemardja ITB Bandung

– Selamatkan laut Kita Museum Nasional Jakarta

– Pameran Perupa Muda Bandung di GSPI Bandung

2000  – Sketsa dan Drawing di galeri Adira Bandung

1999  – Finalis Philip Morris Indonesian Art Award VI di Jakarta

– Pameran Kelompok ISOLA di galeri Nusantara Jakarta

1998  – Pameran Finalis Philip Morris Indonesia Art Award V di Jakarta

– Pameran Berlima di Galeri Hidayat Bandung

– Seni Rupa Alternatif

– Cartoon Fax Theme Porcomondial Fanno ITALY

1997  – Pameran Drawing Exel Essen Jerman

– Cartoon International Otomachi Chiyodaku Japan

1996  – Pameran Finalis Philip Morris Indonesian Art Awards III Jakarta

– Sejak Tahun 1982 aktif melukis dan berpameran

Leave a comment

BAYANG: Pameran Seni Rupa Kontemporer Islami Indonesia

Pameran Besar Seni Rupa Kontemporer
Islami Indonesia
28 Juli – 14 Agustus 2011

Galeri Nasional Indonesia
Jl. Medan Merdeka Timur No. 14
Jakarta 10110 – Indonesia

Acara Pembukaan :
27 Juli 2011, Pukul 19.00 WIB, akan dibuka oleh :
Bpk. Ir. M. Hatta Rajasa
Menko Perekonomian RI

Kurator :
Rizki A. Zaelani
A. Rikrik Kusmara

Pertunjukan khusus music jazz : ‘Simak Dialog’
berkolaborasi dengan dialog visual interaktif oleh ‘InterAkta – SR ITB’

Public Art ‘Islamic Mihrab’ oleh Abdul Sobur

______________________________

SEMINAR SENI RUPA ISLAM
“SENI RUPA ISLAM INDONESIA: Tantangannya Kini dan Mendatang”

WAKTU : Kamis, 28 Juli 2011
Pukul : 09.00 — 17.00 WIB

TEMPAT :
R. Seminar Galeri Nasional Indonesia
Jl. Medan Merdeka Timur no.14
Jakarta Pusat

PEMBICARA :
Prof. Dr. H Abdul Hadi W.M
(Universitas Paramadina)
Dr. H. Subroto
(Universitas Airlangga)
Drs. H. Didin Sirojuddin AR, M.Ag
(Staf pengajar, UIN Syarif Hidayatullah)
Bambang Q Anees
(Staf pengajar, UIN Sunan Gunung Djati)
Rizki A. Zaelani
(Staf pengajar Seni Rupa ITB)

Leave a comment

Novandi

Judul    : SURA DIRA JAYANINGRAT,
LEBUR DENING PANGASTUTI
Tahun    : 2011
Media    : Acrylic di kanvas
Ukuran    : 120 X 150 cm

Mengangkat pesan-pesan moral dalam masyarakat Jawa, Sura Dira Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti, yang berarti bahwa kebenaran akan terbukti dan kejahatan akan terlihat, menunjukkan bahwa eksistensi dan esensi moralitas dijunjung tinggi.

Tempat / thn Lahir    : Surabaya, 1968
Alamat         : Jl. RE. Martadinata no.41,
Kebon Duren , Ciputat
Tangerang Selatan.
Phone           : 0812 8149 071 , 021 913 94772
E-mail          : nv.novandi@yahoo.co.id
Pendidikan  : S1 Teknik Arsitektur
Belajar melukis secara otodidak

PAMERAN TUNGGAL :
Tahun 2008 :
Pameran Tunggal dalam “ SprituART “ di Hotel Millennium Jakarta

PAMERAN BERSAMA :
Tahun 1998 :

  • Pameran bersama Bale Seni Wahjudi D Sutomo, Surabaya
  • Pameran bersama Pelukis Muda, Dewan Kesenian Surabaya
  • Pameran bersama Festival Seni Surabaya

Tahun 1999 :

  • Pameran bersama Jambore Seni Lukis, Taman Budaya Surabaya
  • Pameran bersama 200 pelukis Surabaya

Tahun 2002 :

  • Pameran bersama di Laras Art Gallery, Sawangan

Tahun 2006 :

  • Pameran bersama Nirvan Kirtan, Aston Atrium Senen

Tahun 2007 :

  • Pameran bersama Lea’F Art, Pangrango Plaza Bogor
  • Pameran bersama Galih Gallery, Hotel Millennium Jakarta

Tahun 2010 :

  • Pameran bersama Dewan Kesenian Tangerang

Leave a comment

Maryono Setyawan

KONSEP PENCIPTAAN LUKISAN

Diawali dari rasa kekagumanku pada ciptaan Allah Yang Maha Sempurna yang telah menggelar Alam Dunia dengan segala Keindahannya, terutama beraneka ragam bentuk dan warna dari binatang, serangga, serta tumbuh-tumbuhan, sehingga menginspirasi saya untuk menciptakan karya lukisan.

Dari bentuk-bentuk binatang, serangga serta tumbuh-tumbuhan tersebut tidak langsung saya serap apa adanya, tetapi melalui pengamatan, perenungan, eksperimen serta men’deformasi’ bentuknya, maka saya menemukan bentuk-bentuk baru yang unik dan selalu mengsyikan saya untuk terus menggali lebih dalam, dengan dikombinasikan perwarnaan ber’texture’ tebal serta goresan garis-garis yang di’arsir’ dinamis melengkapi kesempurnaan lukisan yang saya sajikan, tentu dengan citarasa seni yang saya miliki. Silahkan menikmati.

DATA DIRI

Nama                         : MARYONO SETYAWAN

Tempat/Tgl lahir   : Solo, 18 Januari 1956.

Alamat                      : Jl. Lestari Hijau Raya D-III / B-44, Medang Lestari,

Tangerang 15820, Banten.

Phone: (021)54202826,  HP:  08129917815

Email : maryono.setyawan@gmail.com

AKTIFITAS PAMERAN

Tahun 1977            : Pameran Keramik di Mitra Budaya, Jakarta.

Pameran Besar Seni Lukis’77 di Yogyakarta.

Tahun 1978            : Pameran Lukisan Jambore Seni di Yogyakarta.

Tahun 1980            : Pameran Lukisan di Festival Film Asia ke 26 di Yogyakarta.

Tahun 1981            : Pameran Lukisan Bienalle Seniman Muda di Taman Ismail Marzuki Jkt.

Tahun 1983            : Karya Lukisan diikutsertakan di Modern Art Show Fukuoka, Jepang.

Tahun 1984            : Lulus Sarjana S-1,  Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Tahun 1994            : Menekuni Design & Product Sepatu Olah Raga Nike, di PT ADIS    Dimension Footwear, Tangerang.

Tahun 2005            : Pameran Bersama KOLEKSI JURUSAN SENI LUKIS di Galeri Katamsi                    kampus Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Tahun 2009            : Pameran Bersama Alumni Asri, STSRI, ISI, di Senayan City Jakarta.

1 Comment